Sisi Lain Daun Tawa/Dadap Serep

 


Sumber Gambar: Tokopedia


Apakah kalian mengenal jenis daun ini?
Di Indonesia daun ini lazim disebut Daun Dadap Serep, namun di Jawa Tengah daun ini orang menyebutnya (Godong Tawa) Daun Tawa.

Tanaman ini sering ditemui di hutan, atau ladang, tetapi banyak juga yang sengaja menanamnya dipekarangan rumah, ketinggian pohon Tawa ini sebenarnya bisa mencapai 5-7 meter, namun karena sering dipetik daunnya, maka jarang sekali bisa tumbuh setinggi itu.

Lalu apa kegunaannya?
Dari sisi pengobatan tradisional daun ini bisa untuk menurunkan demam, juga dapat mencegah infeksi luka, secara medis itu diantaranya lebih jelas tentang kandungan daun ini bisa anda cek disini:

Secara logika memang akan lebih masuk akal jika ditinjau dari sisi medis, namun ada beberapa kegunaan daun tawa/dadap serep dari sisi kepercayaan, yang sudah menjamur dan turun temurun dari jaman nenek moyang, di Jawa Tengah masyarakat percaya daun tawa/dadap serep ini bisa melakukan beberapa hal magis, antara lain:

1. Sebagai Sajen/Sesaji

Untuk masyarakat yang masih menganut kepercayaan ini, akan selalu meletakan daun tawa dengan wadah yang diisi air dan meletakanya bersama sesaji lainnya, beberapa orang mengatakan bahwa air itu nantinya untuk cuci tangan leluhur sebelum memakan sesaji utamanya.


Sumber Gambar: DocPlayer.info


2. Untuk mandi bayi sebagai penolak bala

Banyak ritual-ritual yang sering kita lihat pada saat kelahiran bayi atau ritual hari weton bayi, di Jawa Tengah ada ritual bayi yang dinamakan Among-Among (makan bersama khusus anak kecil) yang di adakan setiap 1 bulan 1 kali bertepatan dengan hari lahirnya si bayi, makanan ditempatkan dalam wadah besar (Tampah: sejenis anyaman bambu bentuk lingkaran) yang dibawah makanan itu diletakan bak berisi air dan beberapa tangkai daun tawa/dadap serep yang berjumlah ganjil, setelah acara ini selesai air dalam bak tersebut digunakan untuk memandikan si bayi bersama daunnya yang katanya sebagai penolak bala dari gangguan mahluk halus.


Sumber Gambar: Kompasiana.com


3. Ritual Memandikan Pusaka

Selain untuk mandi bayi, air dari rendaman daun tawa/dadap serep ini juga digunakan untuk memandikan pusaka seperti Keris, Tombak, Cincin dll. Untuk ritual yang ini tidak sembarang orang bisa melakukanya, hanya orang yang diakui saja yang boleh melakukanya seperti: Sesepuh, Dukun, atau pemimpin adat, memandikanyapun memiliki waktu dan hari khusus, yang biasanya sering dilakukan adalah waktu malam jumat kliwon, malam 1 suro, atau malam sebelum ada acara adat. Caranya adalah dengan merendam daun tawa/dadap serep dengan berbagai bunga dan daun-daun lainnya dengan dirapalkan mantra atau doa-doa.



Sumber Gambar: Jogjaaja.com

Percaya atau tidak, terkadang ritual semacam ini bisa memberikan ketentraman dan kedamaian mereka.

Lalu apakah anda juga percaya?










Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sisi Lain Daun Tawa/Dadap Serep"

Posting Komentar