Kekeringan Musim Kemarau ini, Cari Mata Air Menggunakan Daun Pisang

Musim Kemarau kali ini cukup merepotkan banyak orang dan petani, Bulan Oktober yang seharusnya sudah mulai awal musim penghujan,ternyata tak kunjung juga langit meneteskan airnya, sumber-sumber air dan sungai di beberapa tempat sudah mulai mengering, untuk memenuhi kebutuhan mandi,minum, mencuci saja harus bergantian mengantri mengambil air di sumur yang masih ada mata airnya, dan itupun belum cukup untuk kebutuhan 1 hari.

Beberapa Truck Tangki air dari Pemerintah 1 minggu datang membawa air dengan harapan bisa membantu masa kekeringan ini, namun sayangnya masih juga orang-orang kekurangan air.

Tapi mau bagaimana lagi? seharusnya bulan Oktober ini sudah masuk pengolahan tanah sawah, bulan depannya padi sudah merata tertanam semua, tidak ada yang bisa dilakukan para petani selain menunggu datangnya hujan.

 

Sumber Gambar: Okezone.com

 

Mencari Mata Air

Mereka mulai mencari solusi bagaimana untuk mendapatkan air dimusim yang kering ini, salah satu solusi yang mereka lakukan adalah dengan mengebor tanah untuk mendapatkan air, ada yang mendatangkan dukun, adapula yang meminta bantuan pemerintah setempat.

Sukirno, Warga Desa Wonotirto Kabupaten Kebumen mempunyai trik sendiri dalam mencari air tanpa perlu bantuan dukun atau alat canggih, tanggal 22 Oktober lalu Bapak Sukirno berencana menggunakan jasa tukang bor untuk mendapatkan air dipekarangan rumahnya, harga jasa tersebut berkisar antara 300-500 ribu rupiah per meternya, itupun kalau ketemu mata airnya, kalaupun tidak akan berpindah lokasi dan dihitung dari awal lagi.

Daun Pisang   

Metode yang digunakan Bapak Sukirno cukup efektif, menurutnya ia mendapat cara tersebut dari kakeknya, caranya tidaklah sulit :

 

Sumber Gambar: Geolistriklombok.blogspot.com

 

1. Ambil atau potong daun pisang 3 lembar (untuk 3 lokasi);

2. Pada malam hari sekitar pukul 21:00, tempatkan 3 daun pisang tersebut di 3 lokasi berbeda dengan cara ditelungkupkan, atau bagian atas mengahadap ke tanah, tindih dengan batu agar tidak tertiup angin atau dirusak oleh hewan liar;

3. Pagi hari pukul 5:00, ambil dan lihat bagian daun yang menghadap ke tanah satu persatu, akan ada embun atau titik-titik air dibalik daun tersebut, yang memiliki embun terbanyak maka menurut Bapak Sukirno lokasi tersebut paling besar debit airnya.


 

Sehari kemudian setelah lokasi ditandai dengan patok bambu Bapak Sukirno melaksanakan pengeboran tanah, dan benar juga lokasi tersebut mengeluarkan mata air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. 

Metode mencari sumber air di masa kekeringan, tidak hanya seperti diatas, masih ada beberapa metode lainnya yang bisa anda ketahui di sini ...Lanjut Baca

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kekeringan Musim Kemarau ini, Cari Mata Air Menggunakan Daun Pisang"

Posting Komentar